Kamis, 04 Juli 2013

GEOLOGI DINAMIK

Peta Topografi Indonesia Dari Satelit
Bentuk-bentuk topografi meliputi bukit, lembah, dataran pantai, jurang dan semacamnya juga dimasukkan dalam bentuk-topografi seperti  gunung api, aliran lava, garis patahan (Scarf Faulth).
            Dari bentuk-bentuk topografi yang dihasilkan dari proses erosi dan pengendapan yang arahnya keatas disebut bentuk positif dan yang tertekan kebawah disebut bentuk negatif.

            Kriteria-kriteria yang termasuk sebagai ciri khas bentuk-bentuk topografi dapat diketahui dengan :
-       Pengenalan permukaan
-       Bentuk umum yang meliputi bidang datar dan profil yang menentukan arah
-       Dengan bidang dakung tropografi sekitarnya
-       Struktur bagian dalam
-       Untuk kontruksi pengendapan : mencirikan butir kasar/ Fragmen


GEOMORFOLOGI
            Adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk muka bumi meliputi bentuk, sifat, asal, perkembangan  dan saling keterkaitannya.

KENAMPAKAN TOPOGRAFI
            Bentuk-bentuk topografi kenampakannya dipengaruhi oleh  4 faktor adalah :
-       material-material penyusun batuan (litologi)
-       struktur-struktur geologi
-       proses Erosi
-       tingkat perkembangan topografi.

.PETA – PETA
yang terdiri dari 2 :
-       peta topografi
-       peta geologi

Topografi merupakan tanda fisik  dari daratan. Peta topografi adalah  peta yang mewakili dari bentuk, ukuran, posisi dan hubungan dari pengenal fisik dari suatu area. Mencakup pegunungan , bukit, lembah dan sungai . kebanyakan peta topografi juga menamp[ilkan hasil budaya dari suatu wilayah  seperti batas wilayah, kota, rumah, jalan dan tanda-tanda semacamnya. Peta topografi digunakan dilaboratorium untuk pengmatan dan analisis dari proses-proses geologi yang perubahannya secara konstan dari muka bumi. Beberapa pengertian ( definisi) yang berhubungan dengan peta topografi antara lain Elevasi atau Altitude yang berarti jarak vertikal  satu titik dengan bidang datum
Bidang datum ( datum plane ) adalah  suatu permukaan rujukan untuk semua kedudukan  dalam peta diukur. Biasanya kedudukan rata-rata air laut ( sea level ) ketingian ( Height) adalah perbedaan secara vertikal antara kedudukan (elevasi ) diantara obyek dan daerah sekitarnya.
Relif adalah Perbedaan dalam elevasi antara puncak bukit( Tops of Hills) dan dasar dari suatu lembah ( valleys )
Banch Mark. Adalah titik  elevasi dan posisi dan biasanya ditunjukkan dalam peta dengan huruf B.M ( dalam peta untuk Amerika biasanya  kedudukan (altitude) dinyatkan dalam satuan kaki ( foot ) sedangkan peta lainnya termasuk peta di Indonesia menggunakan satuan meter.

Didalam peta topografi ini terdiri dari beberapa bagian antara lain :
-       skala peta
secara umum dibagi atas 3 kelompok :
o   skala verbal : skala yang digunakan secara langsung dari suatu unit tertentu panjang dari suatu peta.
                        Misal : 1 cm = 1 mile
o   skala representatif fraction (skala rf)
skala ini juga berdasarkan  skala perbandingan 1 bagian dalam peta  = satu unit tertentu dilapangan .
 = RF : 1  :  25.000
o   skala graphis :
menggunakan graphis sebagai pembanding

            pola  topografi meliputi antara lain :
1.    Relief (tinggi rendahnya suatu daerah)
2.    Drainase (sistim pengaliran) antara lain sungai, danau , dan laut
3.    kultur merupakan hasil kebudayaan manusia misal jalan raya, jembatan, jalan kereta api dll.

Cara penggambaran topografi :
  1. Berdasarkan kontur adalah biasa juga dikenal dengan peta kultur, sedangkan kontur sendiri merupakan garis khayal yang emnghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama terhadap bidang datar.
  2. Cara tingting  (warna) adalah perbedaan ketinggian dituliskan dengan perbedaan warna.
  3. secara shoding (Bayangan).
  4. berdasarkan hacture (garis patah-patah) khusus untuk daerah –daerah yang mempunyai lingkungan negatif. 
Macam-macam kontur
  1. kontur biasa
  2. kontur setengah
  3. kontur penunjuk / index kuntur
Contoh Garis Kontur
kontur yang nilainya 10 x dari kuntur biasa dan kuntur index ini digambar lebih tebali nterval konturnya yaitu jarak vertikal atau beda tinggi antara dua kuntur yang berbatasan / berdekatan.

 Penentuan besar jarak dari suatu Interval kontur  tergantung dari :
-       Kegunaan dari peta kontur.
-       Luas dari suatu daerah
-       Reliefnya

Bagian-bagian dari peta topografi :
1.    skala peta
2.    No. lembar peta
3.    Nama geografi / judul peta
4.    Deklinasi / iklinasi
5.    Index a joint sheet
6.    Roman muka bumi / kuntur
7.    ket
8.    Tahun penerbitan.
9.    Administrasi Index

-       Deklinasi adalah suatu  penyimpangan dari kedudukan sebenarnya yang arahnya horisontal.
-       Iklinasi  adalah suatu penyimpangan yang kedudukannnya  vertikal

Ciri – ciri batuan :
-       Beku – puncak relatif runcing
-       Vulkanik 
-       Karbonat
-       Dalam reaksi Bowen Seris, temperaturnya semakin kebawah semakin rendah.
-      Pada batuan yang berbutir kasar lebih mudah mengalami disentegrasi daripada yang berbutir halus
-       Pelapukan yang terjadi pada daerah gurun adalah pelapukan mekanis.
-     Faktor iklim menyebabkan adanya kondisi lembah, kering, panas, dingin, lebat atau langkahnya vegetasi  dsb.

Faktor kemirngan medan mempengaruhi kecepatan mulai dari proses dekomposisi sampai disentegrasi mempunyai proses akumulasi dan pelapukan.
-       pada daerah landai lebih cepat mengalami pelapukan daripada daerah miring karena :
1.    genangan air pada daerah landai yang mempercepat proses pelapukan.
2.    pada bidang datar sinar matahari lebih tegak sehingga lebih tepat terjadinya pelapukan .
3.    vegetasi dapat tumbuh lebih baik.

Bentuk-bentuk yang dihasilkan pelapukan :
-      Selama proses pelapukan berlangsung sering terjadi differential weathering yaitu proses pelapukan dengan perbedaan. Intensitas yang disebabkan oleh perbedaan sifat batuan, jenis batuan dan struktur batuan. Hal tersebut menyebabkan bentukan-bentukan morfologi yang menarik seperti  bongkah bongkah disentegrasi pada granit, stone tatticl, bentuk jamur (pedestal) Demoselk dan fallus.


GERAKAN TANAH
Contoh Gerakan Tanah

Contoh Gerakan Tanah










Gerakan tanah sering terjadi pada tanah hasil pelapukan akumulasi debries tapi  dapat pula pada batuan dasarnya. Getaran dapat berjalan sangat lambat hingga cepat sekali, baik pada daerah kering maupun yang lembab.
  • Faktor-faktor terjadinya getaran tanah :
-       terjadi pada daerah miring / bidang miring.
-       Pengaruh gaya berat (yang masuk kedalam tanah / batu  itu sendiri )
-       Perbedaan lapisan batuan
-       Penghijauan dapat mempercepat, memperlambat getaran tanah


Menurut sifatnya getaran tanah dapat dibagi menjadi 3 tipe :
1.    robohan  (fall)
2.    gelinciran (slide)
3.    aliran (flow)

  • tipe robohan terdiri dari 2 yaitu :
-       rock fall
-       soil fall

Mungkin gerakan massa batuan /tanah secara vertikal akibat adanya rongga dari tebing baik dari alam maupun buatan umumnya terjadi pada tebing yang sangat terjal dengan batuan /tanah yang menjorok keluar bergerak

  • Tipe gelinciran (slide)
Adalah gerakan massa batuan tanah menggelincir melalui bidang gelincir yang jelas meisahkan antara massa yang bergerak diatasnya dengan massa yang diam.

2 komentar:

  1. Terima kasih ilmunya gan, kunjungi juga ya http://surveitopografi.blogspot.co.id/2017/01/daftar-harga-jasa-pengukuran-survey.html

    BalasHapus