1. a). 1 phase:
Tehnik ini
seperti teknik penyambungan standart. Apabila menggunakan kabel 2 x 2,5.
Sangatlah mudah untuk melakukannya. Namun perlu dimengerti bahwa haruslah
disamakan warna kabelnya. Lambang kabel hitam merupakan positive.1 phase
(dua Kabel yaitu bertegangan dan netral) umum bertegangan 220v yang digunakan
banyak orang.
b). 2 phase:
Teknik ini
harus mendapat persetujan dari teman teman kuli lampu dilapangan sebelumnya.
Karena hal ini merupakan kebiasaan. Dimana ada beberapa orang yang menggunakan
semua kabel, atau ada beberapa yang meninggalkan kabel warna kuningnya. (lihat
dulu beban yang akan dilewati kabel tersebut.
c). 3 phase:
Sangat umum
dan lazim teknik ini dimana mana dilakukan dalam penyambungan PAR dalam pipa
bar. Teknik ini sangat membantu sekali dalam meminimalkan pemakaian kabel
dilapangan. Transformator tiga fase sebenarnya
adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain.
Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder
dihubungkan secara delta (
).
2. Trafo atau
transformator adalah pengubah tegangan listrik bolak-balik agar diperoleh
tegangan yang diinginkan (lebih besar atau lebih kecil). Transformator terdiri
atas sebuah inti besi yang diberi lilitan primer dan sekunder. Alat ini bekerja
berdasarkan induksi elektromagnetik. Apabila terjadi perubahan fluks magnet
pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder dan
menghasilkan gaya gerak listrik induksi dan arus induksi. Agar selalu terjadi
perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input) harus arus bolak balik
(AC).
Tidak ada transformator yang ideal, sehingga dalam trafo pasti ada kehilangan energy. Hal ini disebabkan oleh adanya pemanasan joule, pemanasan arus pusar, dan kebocoran fluks magnet. Oleh karena itu, untuk memperkecil energy yang hilang, maka transformator dibuat dengan inti besi yang berlapis - lapis dan dilekatkan dengan bahan isolator. Tujuannya adalah untuk mengurangi arus pusaran (arus Eddy).
Tidak ada transformator yang ideal, sehingga dalam trafo pasti ada kehilangan energy. Hal ini disebabkan oleh adanya pemanasan joule, pemanasan arus pusar, dan kebocoran fluks magnet. Oleh karena itu, untuk memperkecil energy yang hilang, maka transformator dibuat dengan inti besi yang berlapis - lapis dan dilekatkan dengan bahan isolator. Tujuannya adalah untuk mengurangi arus pusaran (arus Eddy).
0 komentar:
Posting Komentar